SISTEM
SKELETAL (RANGKA)
Manusia
umumnya terlahir dengan 300 tulang. Namun, seiring dengan bertambahnya usia,
beberapa jaringan tulang akan menyatu, sehingga jumlah tulang pada orang
dewassa terdiri dari 206 tulang.
Tulang
banyak mengandungbahan kristalin anorganik (terutama garam-garam kalsium) yang
membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga dari bahan tersebut adalah
jaringan fibrosa yang membuatnya kuat dan elastis.
Klasifikasi
tulang pada orang dewasa digolongkan pada dua kelompok, yaitu axial skeleton
dan appendicular skeleton.
Fungsi Tulang:
1. Menopang
tubuh agar dapat berdiri tegak atau duduk
2. Memberikan bentuk tubuh, bentuk wajah, ekstremitas, thorax, abdomen, dan menentukan tinggi badan.
3. Tulang, otot, ligamen, dan sendi berperan dalam mendukung pergerakan tubuh.
4. Sumsum tulang (teksturnya lunak dan dapat ditemukan dibeberapa rongga tertentu seperti tulang panggul dan paha), dapat menghasilkan sel-sel darah dan menghancurkan sel-sel darah yang sudah tua.
5. Sistem rangka manusia menyimpan dua mineral pentinng. Yaitu kalsium dan fosfor. Bila kadar kalsium dan fosfor didalam rangka berkurang, hormon paratiroid akan mengatur kekurangan dengan mengambil dari tulang.
6. Selain mineral, tulang juga meyimpan lemak yang disimpan di sumsun kuning. Lemak dalam jaringan ini dapat dipecah dan digunakan untuk energi jika diperlukan.
Sel Penyusun Tulang:
1) Osteoblast
(Pembentuk Matriks Tulang), yang tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi
dasar (glukosaminogen/asam polisakarida dan proteoglikan). Pada matriks tulang
merupakan tempat garam-garam mineral ditimbun terutama kalsium, fluor,
magnesium, dan phospor.
2) Osteosit
(Memelihara jaringan tulang) yang terletak pada osteon (unit matrik tulang).
Osteon yaitu unit fungsional mikroskopik tulang dewasa yang ditengahnya
terdapat kapiler dan disekeliling kapiler terdapat matriks tulang yang disebut
lamella. Didalam lamella terdapat osteosit, yang memperoleh nutrisi lewat
proses yang berlanjut kedalam kanalikuli yang halus (kanal yang menghubungkan
dengan pembuluh darah yang terletak kurang lebih 0,1 mm)
3) Osteoklas
(Sel penghancur matriks tulang/mengikis tulang) berfungsi memecah jaringan
tulang yang sudah tua saat jaringan tulang baru tumbuh.
Bentuk-bentuk
tulang:
1.
Tulang Panjang, memiliki rongga dan bertangggung
jawab sebagai penopang kerangka tubuh. Contohnya tulang paha (femur), tulang
betis (fibula), tulang kering (tibia), serta tulang yang membentuk lengan yaitu
humerus, ulna, dan radius.
2.
Tulang Pendek ukurannya kira-kira
sepanjang lebar dan berbentuk seperti dadu atau bundar. Tulang ini memungkinkan
manusia untuk bergerak. Contohnya pergelangan kaki (tarsal0 dan tulang yang
membentuk pergelangan tangan (carpal).
3.
Tulang Pipih, ukurannya sangat tipis dan
bentuknya sangat bervariasi. Fungsinya sebagai pelindung organ vital dan
menyediakan permukaan luas untuk kaitan otot-otot, merupakan tempat penting
untuk hematopoesis dan tersusun dari tulang kanselus diantara 2 tulang
kortikal. Contohnya tulang rusuk (rib), tulang tengkorak (cranical), tulang dada
(sternum), dan tulang belikat (scapula).
4.
Tulang Ireguler (Tulang tidak beraturan).
Contohnya tulang belakang (vertebrae), tulang sacrum, tulang ekor (coccygeal),
serta sebagian tulang yang membentuk wajah seperti tulang baji (sphenoid),
tulang pipi (zygomatic), dan tulang ethmoid.
5.
Tulang Sesamoid merupakan tulang yang
tertanam di tendon (jaringan ikat yang menghubungkan jaringan otot dengan
tulang). Tulang bulat kecil ini umumnya ditemukan di tendon tangan, lutut, dan
kaki. Tulang ini berfungsi intuk melindung tendon dari tekanan pada sendi dan
meningkatkan efisiensi sendi. Contohnya tulang tempurung lutut (patella).
Struktur
Tulang
1)
Kerangka Aksial, terdiri dari 80 tulang
yang terbagi pada 3 tempat, yaitu:
a. Kranium
dan tulang muka (tengkorak), terdiri dari:
§ Tulang
Wajah, membentuk struktur kepala dan wajah serta melindunggi otak dari cedera.
-
Tulang Nasal (2 buah), bagian dari tulang
hidung.
- Tulang Maksilaris (2 buah), membentuk
tulang rahang atas dan berhubungan dengan semua tulang wajah kecuali tulang
mandibula
-
Tulang Zigomatikum (2 buah), membentuk
penonjolan pipi dan dasar dari tulang orbita
-
Tulang Lakrimalis (2 buah), tulang wajah
yang paling kecil
-
Tulang Palatinum berbentuk huruf L,
memebntuk bagian posterior dari palatum durum
-
Tulang Vomer, berbentuk segitiga bagian
dari septum nasi
-
Tulang Mandibularis
- Tulang Hodium, menggantung di proseus
stilodeus tulang temporalkis dengan ligamentum dan otot
§ Kranial
-
Sutura (Hubungan diantara tulang-tulang
yang tidak dapat bergerak), seperti sutura koronalis, sutura sagitalis, sutura
lambdoidea, dan sutura skuamosa.
-
Sinus (Rongga pada tulang kranium),
seperti sinus frontalis, sinus sfenoidalis, sinus etmoidalis, sinus maksidalis.
-
Fontanella (kartilago dan jaringan
fibrousa yang terdapat pada tulang kranium embrio), seperti fontanella mayor
dan fontanella minor.
-
Foramina (lubang-lubang tulang kranium).
b. Kolumna
Vertebralis, terdiri dari 26 tulang yang tidak beratur, terbentang antara
tengkorak dan pelvis. Tulang ini terbagi menjadi:
-
7 vertebrata sevikalis (tulang leher)
-
12 vertebrata torakalis (tulang punggung)
-
5 vertebrata lumbalis (tulang pinggang)
-
5 vertebrata sarcum (tulang kelangkang)
-
1 vertebrata koksigius (tulang ekor)
c. Tulang
Thorax, terdiri dari:
§ Sternum/tulang
dada (berbentuk pipih dengan panjang kurang lebih 15 cm)
-
Manubrium sternum
-
Korpus sternum
-
Prosessus xifoideus
§ Kosta
-
7 buah tulang rusuk sejati
-
3 buah tulang rusuk palsu
-
2 buah tulang rusuk melayang
2)
Kerangka Appedikular, terdiri dari:
§ Ekstremitas
Atas (tulang tungkai), terdiri dari 60 tulang. Berfungsi sebagai tempat
menempelnya otot utama yang menggerakan siku dan bahu.
-
2 buah humerus
-
2 buah ulna
-
2 buah radius
-
2 buah karpus
-
2 buah metakarpal
-
14 buah falang
-
2 buah humerus
§ Tulang
Panggul berfungsi sebagai penyambung antara tubuh bagian atas dan tubuh bagian
bawah dan sebagai penyangga organ dalam bagian perut (usus halus dan usus
besar), terdiri dari:
-
Tulang Usus (Ilium)
-
Tulang Kemaluan (Ischium)
-
Tulang Duduk (Pubis)
Ketiga tulang tesebut bersatu sehingga
disebut tulang koksae.
§ Ekstremitas
Bawah, terdiri dari:
-
Femur (Tulang paha)
-
Patela (tulang tempurung lutut)
-
Tibia dan fibula (tulang kaki bawah)
0 komentar:
Posting Komentar