Secara medis, tahi lalat juga dikenal dengan sebutan nevus. Tahi lalat merupakan pertumbuhan melanosit, yaitu sel-sel yang menghasilkan pigmen melanin, di dalam kulit. Mereka bisa memiliki berbagai ukuran, warna, dan bentuk. Tahi lalat biasanya muncul pada masa kanak-kanak atau remaja, dan jumlahnya dapat bervariasi antara individu. Mereka juga bisa berwarna cokelat, hitam, atau bahkan merah muda. Tahi lalat umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan medis kecuali jika ada perubahan yang mencurigakan.
Namun, ada beberapa situasi di mana penghilangan tahi lalat secara medis dapat dipertimbangkan. Misalnya, jika tahi lalat menjadi pengganggu secara kosmetik, mengalami perubahan yang mencurigakan, atau terletak pada area yang rentan terhadap gesekan dan trauma. Sekarang ini, sedang marak penggunaan swiss paris lotion sebagai obat penghilang tahi lalat. Apakah itu berpengaruh?
Sedikit cerita, saya pernah menggunakan lotion tersebut. Untuk harganya waktu saya membeli itu kurang lebih Rp 27.000. Setelah saya baca kandungan yang ada didalamnya yaitu ada Asam Salisilat dan Phenol.
Asam salisilat adalah senyawa kimia yang umumnya digunakan dalam produk perawatan kulit, seperti krim atau lotion, karena memiliki sifat eksfoliasi dan anti-inflamasi. Asam salisilat sering digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat, komedo, dan ketombe. Sifat eksfoliasi asam salisilat membantu mengangkat sel-sel kulit mati, membantu membersihkan pori-pori, dan mencegah terbentuknya komedo. Selain itu, sifat anti-inflamasi asam salisilat dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit yang terkait dengan jerawat atau kondisi kulit lainnya.
Sedangkan Phenol atau dikenal juga sebagai asam karbolat, adalah senyawa kimia yang memiliki banyak kegunaan. Senyawa ini biasanya dalam bentuk cairan tak berwarna atau kristal putih yang memiliki bau khas. Phenol memiliki sifat antiseptik, anestesi lokal, dan dapat digunakan dalam berbagai bidang. Di bidang medis, phenol digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan luka, sebagai anestesi lokal untuk meringankan rasa sakit pada area kecil, dan dalam beberapa prosedur bedah seperti krioterapi (penghilangan jaringan dengan pembekuan).
Saya mempunyai dua tahi lalat di area muka. Satu tahi lalat hidup dan satunya lagi hidup (namun tidak terlalu besar). Pada waktu menggunakan lotion tersebut, kulit terasa perih dan mengeluarkan darah zat yang warna hitam. Setelah saya menggunakannya 2-3 hari tahi lalat saya membesar. Karena saya terlalu takut, akhirnya setelah itu saya tidak menggunakannya kembali lotion tersebut (padahal sesuai anjuran harus menggunakannya agar tahi lalat cepat kering).
Kurang lebih satu minggu, tahi lalat mengering dan bisa di kelupas. Dan hasilnya, mungkin karena saya tidak rutin dan bahkan berhenti menggunakan ketika belum sepenuhnya sembuh, akhirnya tahi lalat saya yang warna hitamnya berkurang dan nampak lebih mengecil. Namun, untuk benjolannya masih ada.
Untuk kalian yang ingin menggunakannya, dilihat dari beberapa pengguna lainnya mungkin ini terlihat sangat bekerja bahkan memang bisa menghilangkan, asal dengan prosedur yang benar. Jangan lupa kalian juga beli bioplacenton (salep luka bakar), sebagai tahap akhir penggunaan bekas dari tahi lalat tersebut agar bisa pudar.
0 komentar:
Posting Komentar