MIKROTEKNIK
Mikro artinya kecil. Sedangkan Teknik adalah Standar operasional prosedur (SOP) atau perlakuan aturan. Jadi, Mikroteknik adalah prosedur atau langkah kecil (membutuhkan penelitian yang sangat kecil) yang bersifat mikroskopis (sifat kecil) yang berhubungan dengan kerja dilaboratorium, sehingga membutuhkan mikroskop (sebuah alat- untuk melihat benda yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang) untuk pengamatannya.
MIKROSKOP
https://www.detech.co.id/bagian-bagian-mikroskop/
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui berbagai makhluk hidup yang berukuran sangat kecil (kelompok makhluk hidup mikroskopis).
Jenis-jenis Mikroskop:
Berdasarkan pada penggunanya
a. Mikroskop Sederhana/pelajar/student/lite mikroskop
b. Mikroskop Medis/medical microscop (Mikroskop Binokuler)
c. Mikroskop Peneliti/researcher microscop
Berdasarkan jumlah lensanya:
a. Mikroskop Monokuler
b. Mikroskop Binokuler
Berdasarkan Sumber Cahayanya:
a. Mikroskop Cahaya
b. Mikroskop Elektron
- Mikroskop Elektron Scanning
- Mikroskop Elektron Transmisi
- Mikroskop Stereo
Berdasarkan nama dan kegunaannya:
a. Mikroskop Cahaya dengan fase kontras
b. Mikroskop Medan terang
c. Mikroskop Medan Gelap
d. Mikroskop Pendar
e. Mikroskop Ultraviolet
Komponen-komponen Mikroskop:
A. Bagian optik
- Lensa Okuler (okulis/mata): Lensa yang terdapat dibagian ujung atas tabung. Pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Diatasnya akan tertulis 15x. Itu berfungsi untuk perbesaran. Kalikan lensa okuler ke lensa objektif. Wajib menggunakan lensa objektif terendah pada mikroskop itu.
- Lensa Objektif (lebih dekat ke objek): Lensa yang berada didekat objek/benda. Susunan lensa biasanya terdiri atas 3 (dapat dilakukan perbesaran 10x, 40x, dan 100x) atau 4 buah lensa (dengan perbesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x).
- Diafragma: Bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
- Cermin: Bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan dengan memantulkan cahaya tersebut. Terdapat 2 cermin, yaitu cermin cekung dan cermin datar. Cermin cekung bersifat nyata, diperkecil, terbalik (mengumpulkan cahaya) cahaya yang masuk sedikit. Sedangkan Cermin datar bersifat nyata, sama dengan bendanya, tebalik (menyebarkan cahaya) cahaya masuk berlebih.
B. Bagian Mekanik/ non-optik
- Tabung Mikroskop/ tube: Bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objektif dan lensa okuler mikroskop atau untuk menyangga lensa okuler.
- Makrometer/ course focus: Bagian yang berfungsi untuk menemukan objek secara kasar.
- Mikrometer/ fine focus: Bagian yang berfungsi untuk menemukan objek secara halus.
- Lengan Mikroskop/ endel/ pegangan: Bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop.
- Revolver: Memnempelnya lensa objektif
- Meja Benda: Bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati. Pada meja benda terdapat penjepit objek yang dapat menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.
- Kaki Mikroskop: Bagian yang berfungsi sebagai kaki penyangga yang menjaga mikroskop tetap paad tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.
- Sendi Inklinasi: Untuk memiringkan mikroskop sampai 180º (untuk kenyamanan pegguna) dan tidak boleh dimiringkan ketika preparatnya basah karena dapat merusak mikroskop.
- Kondensor: Bagian yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
Cara Penggunaan Mikroskop:
- Tempatkan mikroskop ditempat yang datar dan kering, penempatannya tersebut harus membuat penggunaanya merasa nyaman.
- Usahakan penempatannya tepat ditengah-tengah sipengguna, kemudian periksa kelengkapan mikroskop.
- Periksa revolver, tempatkan lensa objektifnya pada perbesaran yang palig kecil (5x) dan berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi “klik” pada revolver.
- Periksa cermin, dan selalu gunakan cermin cekung.
- Cari cahaya (Mata harus terbuka/tidak boleh menutup sebelah (mata kanan untuk menggambar dan mata kiri untuk melihat))
- Setelah cahaya ditemukan, putar reolver kebagian depan sampai revolver maximum/stak /terkunci sehingga tube akan turun (selalu menggunakan 2 tangan)
- Siapkan preparat yang akan diamati, kemudian letakan di meja. Aturlah agar bagian yang akan diamati tepat dibawah lensa objek. Kemudian jepitlah preparat itu dengan penjepit objek.
- Setelah muncul warna objek, kemudian atur dengan makromter karena objek tersebut bersifat kasar. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara: Putar pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari lensa okuler, pemutar dengan makrometer dilakukan sampai lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat. Lanjutkan dengan memutar pemutar halus (mikrometer) untuk memperjelas bayangan objek.
- Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 5x. Kemudian putar revolver ke lensa 10x (sudah nyata), dan putar lagi mikrometer sampai objek ditemukan.
- Untuk masuk kepembesaran 40x, putarkan revolver dilensa 40x. Jika sudah sampai 40x tidak boleh memutar makrometer, tapi gunakan mikrometer
- Jika akan masuk ke perbesaran 100x, turunkan makrometer dan taikan mikrometer kebelakang sekitarv 2x putaran. Kemudin diobjek teteskan minyak imersi (gunanya untuk memperjernih/memperjelas objek), kemudian turunkan makrometer sedikitsedikit. Kemudian atur diafragma, lalu perkuat cahaya.
- Jika sudah melakukan praktikum, bersihakan lensa menggunakan xylol untuk membersihakan minyak imersi pada mikroskop dengan 2x pembersihan kemudian keringkan dan simpan mikroskop ke tempat semula.