PISCES
Pisces adalah
jenis hewan yang menggunakan sirip untuk bergerak, berkembang biak secara
bertelur, mempunyai kerangka tulang atau tulang rawan (endoskeleton).
Pada umumnya pisces ini bernapas dengan insang dan memiliki sisik yang licin
dan berlendir.
Morfologi:
Ø Bagian
Tubuh
1. Bagian kepala (Caput): dari ujung mulut terdepan hingga ujung
operkulum (tutup insang) (terdiri dari mulut, rahang gigi, sungut, cekung
hidung, mata, insang, operkulum, otak, jantung dan pada beberapa ikan terdapat
alat pernapasan tambahan,dan sebagainya).
·
Posisi Mulut:
-
Terminal (mulut ikan di ujung hidung),
contohnya ikan tambanga dan ikan mas.
-
Sub-terminal (mulut di ujung hidung agak
kebawah), contohnya ikan senangin.
-
Inferior (mulut dibawah hidung), contohnya
ikan pare.
-
Sperior (mulut di atas hidung), contohnya ikan
julung.
2. Bagian badan (Truncus) yakni dari ujung operkulum (tutup insang)
paling belakang sampai sirip dubur (terdiri dari sirip punggung, sirip dada,
sirip perut, hati, limpa, empedu, lambung, usus, ginjal, gonad, gelembung
renang, dan sebagainya)
3.
Bagian
ekor (Cauda),
yakni bagian tubuh di belakang anus, di sini terdapat pinna analis dan pinna
raudalis.
Ø
Bentuk
Tubuh Ikan: Fusiform (torpedo), Compressed (Pipih), Depressed
(picak), Anguilliform (ular), dan Filiform (tali).
Ø
Sisik:
Sisik Placoid (golongan ikan bertulang rawan (Chondricthyes), seperti
hiu), Sisik Cosmoid (ikan fosil dan ikan primitive yang sudah punah),
serta Sisik Cycloid dan Ctenoid (ikan Teleostei (golongan ikan dengan
jari-jari lemah (Malacoptrerygii) dan golongan ikan dengan jari-jari keras
(Acanthopterygii)). Perbedaan antara sisik cycloid denga ctenoid hanya meliputi
adanya sejumlah duri-duri halus yang disebut ctenii beberapa baris di bagian
posteriornya.
Ø
Ekor
Ikan
· Berdasarkan
perkembangan arah notochord: Homocercal (ujung
notocord agak membelok ke aradh dorsal sehingga cauda terbagi tidak simetris),
Heterocercal (ujung notocord agak membelok ke arah dorsal sehingga cauda
simetris), Protosercal (ujug belakang berhasil lolos pada notocord), dan Divisercal
(ujung notocord lurus ke arah cauda).
·
Berdasarkan luas sirip: Membundar tegak, Meruncing,
Baji, Lekuk tunggal, Lekuk ganda, Cagak, Sabit, Episerkal, Hiposerkal.
Anatomi Tubuh Ikan
-
Sistem
penutup tubuh: sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir.
-
Sistem
otot: otot polos, otot jantung, dan otot bergaris.
-
Sistem
rangka: rangka tulang rawan dan rangka tulang benar (berdasarkan strukturnya),
tengkorak, punggung, rusuk (berdasarkan jenisnya)
-
Sistem
pernapasan: Insang
-
Sistem
peredaran darah: Jantung dan pembuluh nadi pembuluh abik vena, kapiler darah
-
Sistem
pencernaan: Saluran pencernaan dari mulut-anus
-
Sistem
saraf: Otak dan saraf tepi
-
Sistem
hormon: Kelenjar hormon
-
Sistem
eksresi dan osmoregulasi: Ginjal
-
Sistem
reprodukssi dan embriologi: Gonad jantan dan betina
Klasifikasi
A. Superclass Agnatha (Ikan Tidak Berahang)
Habitatnya di dasar perairan laut atau air
tawar dengan mengkonsumsi bangkai atau juga parasit yang ada pada ikan yang
lainnya. Bentuk tubuhnya silindris memanjang, mulut yang bisa berbentuk sebuah
lingkaran dan juga berparut, tidak mempunyai sirip yang berpasangan, tidak
bersisik, tubuh yang lunak serta berlendir. Superclass ini dapat mengalami
perubahan kelamin dalam hidupnya. Pada awal kehidupan, belut muda berkelamin
betina, kemudian berubah menjadi jantan ketika sudah dewasa.
1. Class
Myxini
Hagfishes adalah
anggota kelas Myxini. Kepalanya ditopang oleh
batang tulang rawan
dan otak mereka
tertutup dalam selubung berserat,
mempertahankan notochord
sebagai struktur pendukung
aksial, memiliki empat pasang
tentakel sensorik, mulut
dan kelenjar lendir
ventrolateral yang menghasilkan
lendir dalam jumlah
banyak. Hagfishes ditemukan di
habitat laut air dingin
di belahan bumi
utara dan selatan. Hagfish hidup terkubur di pasir dan lumpur lingkungan laut, memakan invertebrata
bertubuh lunak dan mengais ikan mati.
2.
Class Chepalaspidomorphi
Lamprey adalah agnathan di kelas Cephalaspidomorphi. Penghuni umum laut dan
lingkungan air tawar di daerah beriklim sedang. Kebanyakan memangsa ikan lain. Mulut seperti pengisap dan
dikelilingi oleh bibir yang fungsi sensorik dan perlekatan. Lamprey punya air
liur kelenjar dengan sekresi antikoagulan dan memberi makan terutama pada darah
mangsanya. Contohnya Belut laut atau
lamprey laut (petromyzon marinus) dan lamprey sungai (lampetra fluviatilis).
B. Superclass Gnastomata
Sirip dada ikan biasanya merupakan pelengkap tepat di belakang kepala,
dan sirip perut biasanya terletak di bagian perut dan posterior. Kedua set
sirip berpasangan memberikan ikan mekanisme kemudi yang lebih presisi dan
meningkatkan kelincahan ikan. Dua kelas gnathostom masih memiliki anggota yang hidup yaitu ikan bertulang rawan (kelas
Chondrichthyes) dan ikan bertulang sejati (kelas Osteichthyes). Kelas lainnya yaitu ikan lapis baja atau placoderms.
1.
Class
Chondrycites (Ikan bertulang
rawan)
Class ini
memiliki bentuk tubuh tertutup oleh sisik-sisik plakoid kasar. Pada otot-otot
tubuh nya itu memiliki segmen (miotom). Contoh dari Chondrichthyes adalah ikan
hiu (Squalus sp), ikan pari (Makararaja sp), dan pari listrik (Torpedo
marmorata).
2.
Class
Chondricytes (ikan bertulang
sejati)
Kelompok ikan ini dapat hidup di air laut, air tawar
dan juga rawa-rawa. Kulitnya ditutupi oleh sisik bertipe ganoid, sikloid atau
stenoid, namun ada juga yang tidak bersisik. Osteichthyes mempunyai gelembung
renang membantu pernapasan dan sebagai alat dalam hidrostatik yaitu
menyesuaikan berat tubuh dengan kedalaman air. Contoh Osteichthyes yaitu ikan perak
(Cymatogaster aggregata), ikan mas koki (Carrasius auratus), ikan terbang
(Cypselurus sp).
a.
Subclass
Sarcopterygii
-
Lungfish
Queenland (Neoceratodus forsteri) merupakan anggota purba yang masih hidup dari
garis keturunan lungfish. Lungfish memiliki paru-paru yang memungkinkan mereka
untuk menahan stagnasi habitatnya.
-
Sarcopterygian,
coelacanth. Dua spesies Latimeria merupakan satu-satunya coelacanth yang
diketahui masih hidup.
b.
Subclass
Actinopterygii
-
Ikan
Sturgeon hidung sekop (Scaphirhynchus platorynchus). Sturgeon dibagian anterior
ditutupi oleh lempeng tulang yang berat dan di bagian posterior oleh sisik.
-
Mimbar
khas dari paddlefish (Polydon spathula) padat dipersafari dengan struktur
sensorik yang digunakan untuk mendeteksi medan listrik kecil, dapat dilihat
pada posisi mulut terbuka sebagi penyaring.
- Teleots. Ikan pipih, seperti flounder musim dingin ini (Pseudopleuronectes americanus) memiliki kedua mata di sisi kanan dan kiri kepala, mereka sering beristirahat di satu sisi sepenuhnya atau sebagian terkubur di substratt.
Peranan pisces yaitu sebagai sumber vitamin dan
hewani, spesimen praktikum, serta sebagai mata pencaharian.